mobil ber bahan bakar air
Dunia otomotif dikejutkan dengan berita keberhasilan sebuah perusahaan Jepang, Genepax, meluncurkan mobil bertenaga air. Menariknya, kendaraan tersebut muncul di saat harga bahan bakar minyak terus melonjak di banyak negara dunia dan sempat ditayangkan di televisi. Setelah diisi air, Si Kancil – karena ukurannya seperti mobil Kancil di Malaysia – langsung meluncur.
Alhasil, sebagian orang pun menduga, mobil tersebut menggunakan bahan bakar air. Para ahli mesin pun kaget. Pasalnya, air tidak bisa langsung dibakar untuk selanjutnya dimanfaatkan sebagai penggerak kendaraan.
Mobil Listrik
Setelah ditelusuri, ternyata Genepax tidak memperoses air langsung menjadi bahan bakar. Pada mobil Reva, buatan Takeoka Mini Car yang dijadikan percobaan, tidak ditemukan mesin pembakaran dalam (internal combustion) yang digunakan kendaraan bermotor komersial sekarang ini. Yang ada adalah motor listrik dan generator pembangkit listrik berupa susunan dari rangkaian membran yang disebut MEA (membrane electrode assembly) bersama air.
Sudah dipastikan, mobil digerakkan oleh tenaga listrik. Meski begitu, mobil ini tidak punya colokan atau steker yang bisa dihubungkan kelistrikan rumah atau generator.
Dengan demikian, mobil ini benar-benar mengandalkan energi dari air. Fitur inilah yang dibanggakan dan dijadikan daya tarik utama oleh Genepax. Karena dengan menggunakan teknologi mereka, mobil listrik tidak lagi memerlukan infrastruktur baru untuk mengisi ulang batere, baik di rumah maupun tempat parkir umum.
Mobil Listrik
Setelah ditelusuri, ternyata Genepax tidak memperoses air langsung menjadi bahan bakar. Pada mobil Reva, buatan Takeoka Mini Car yang dijadikan percobaan, tidak ditemukan mesin pembakaran dalam (internal combustion) yang digunakan kendaraan bermotor komersial sekarang ini. Yang ada adalah motor listrik dan generator pembangkit listrik berupa susunan dari rangkaian membran yang disebut MEA (membrane electrode assembly) bersama air.
Sudah dipastikan, mobil digerakkan oleh tenaga listrik. Meski begitu, mobil ini tidak punya colokan atau steker yang bisa dihubungkan kelistrikan rumah atau generator.
Dengan demikian, mobil ini benar-benar mengandalkan energi dari air. Fitur inilah yang dibanggakan dan dijadikan daya tarik utama oleh Genepax. Karena dengan menggunakan teknologi mereka, mobil listrik tidak lagi memerlukan infrastruktur baru untuk mengisi ulang batere, baik di rumah maupun tempat parkir umum.
menanam padi di dalam ruangan
Saat tiba di Negeri sakura ini saya juga agak sedikit kaget. Karena bayangan yang terlintas saat mau berangkat dari Indonesia adalah negeri yang penuh teknologi. Ternyata di Negeri sakura inipun banyak sekali persawahan dan perkebunan. Sebagian besar orang-orang jepang yang sudah lanjut usia umur 80-90 dan diatasnya mengoptimalkan di perkebunan, Sambil menunggu jemputan malaikat maut hehe..
Tanaman hijau dengan berbagai macam tanaman sangat mudah kita temui di negeri sakura ini. melihat pemandangan seperti ini terkadang kayak di
Indonesia saja, gak terasa di Negeri Matahari Terbit.Hanya bedanya orang-orang Jepang saat bercocok tanam mereka semua memakai sepatu dan kaos tangan sehingga tidak kotor. Selain itu semua pakai mesin dari bajak tanah,penanaman padi,sampai pemanenan padi. Jadi cukup satu sampai dua orang untuk mengerjakan lahan yang luas.
Ada yang menarik dan subhanallah sebuah kemajuan dari negeri ini. Kalau hal di atas mungkin hal yang biasa di Indonesiapun banyak.Namun ada lahan di dalam gedung yang bisa digunakan untuk bercocok tanam. tepatnya Di lantai dasar gedung Nomura yang berlantai 27 di distrik Otemachi, Tokyo mereka menanam berbagai tanaman seperti sayuran-sayuran dan padi.
Di areal seluas 1000 m2 tumbuh subur sayuran seperti tomat, strawberi, padi dan tanaman lainnya. Tanaman di tanam dengan sistem hidroponik (cara menanam tanpa media tanah). Karena di dalam gedung di bawah tanah maka sinar mataharipun tidak bisa menembus ke dalam tanaman ini. Namun dengan teknologinya negeri ini sebagai pengganti cahaya matahari, kebun dibawah tanah ini di suplai oleh lampu seperti LED, dan high-pressure sodium vapor lamps. Semuanya di kontrol oleh komputer sehingga baik cahaya maupun temperatur mirip dengan kebun aslinya.
Untuk menanam padi, misalnya, dipakai bak tanah yang dirancang khusus. Airnya diganti secara otomatis setiap hari. Secara berkala juga diberikan nutrisi yang diperlukan tanaman untuk tumbuh. Di lokasi yang juga disebut Pasona O2 itu, lahan padi hanya seluas 6 x 5 meter. GM Pasona O2, Yasuyuki Nambu mengatakan, padi tersebut bisa dipanen 3-4 kali setahun. Setiap panen, bisa menghasilkan 20 Kg padi. Proyek Pasona ini didirikan tanggal 11 Februari 2005. Kalau misal setiap keluarga punya satu lahan di bawah rumah mereka maka akan tercukupi kebutuhan makanan setiap saat. Subhanallah kemandirian yang luar biasa jika terwujud.:-)
Indonesia kapan dikembangkan seperti ini ya ? atau mungkin gak perlu ya? lahannya saja masih melimpah ruah tapi belum dimaksimalkan penggunaannya. Tapi kemajuan teknologinya patut kita tiru dan diterapkan di Negeri kita tercinta. Karena Indonesia adalah negeri harapan dunia. Negeri yang akan menjadi penyelesai masalah umat. Negeri kebangkitan dunia InsyaAllah. Itu keyakinan saya.
Tanaman hijau dengan berbagai macam tanaman sangat mudah kita temui di negeri sakura ini. melihat pemandangan seperti ini terkadang kayak di
Indonesia saja, gak terasa di Negeri Matahari Terbit.Hanya bedanya orang-orang Jepang saat bercocok tanam mereka semua memakai sepatu dan kaos tangan sehingga tidak kotor. Selain itu semua pakai mesin dari bajak tanah,penanaman padi,sampai pemanenan padi. Jadi cukup satu sampai dua orang untuk mengerjakan lahan yang luas.Ada yang menarik dan subhanallah sebuah kemajuan dari negeri ini. Kalau hal di atas mungkin hal yang biasa di Indonesiapun banyak.Namun ada lahan di dalam gedung yang bisa digunakan untuk bercocok tanam. tepatnya Di lantai dasar gedung Nomura yang berlantai 27 di distrik Otemachi, Tokyo mereka menanam berbagai tanaman seperti sayuran-sayuran dan padi.
Di areal seluas 1000 m2 tumbuh subur sayuran seperti tomat, strawberi, padi dan tanaman lainnya. Tanaman di tanam dengan sistem hidroponik (cara menanam tanpa media tanah). Karena di dalam gedung di bawah tanah maka sinar mataharipun tidak bisa menembus ke dalam tanaman ini. Namun dengan teknologinya negeri ini sebagai pengganti cahaya matahari, kebun dibawah tanah ini di suplai oleh lampu seperti LED, dan high-pressure sodium vapor lamps. Semuanya di kontrol oleh komputer sehingga baik cahaya maupun temperatur mirip dengan kebun aslinya.
Untuk menanam padi, misalnya, dipakai bak tanah yang dirancang khusus. Airnya diganti secara otomatis setiap hari. Secara berkala juga diberikan nutrisi yang diperlukan tanaman untuk tumbuh. Di lokasi yang juga disebut Pasona O2 itu, lahan padi hanya seluas 6 x 5 meter. GM Pasona O2, Yasuyuki Nambu mengatakan, padi tersebut bisa dipanen 3-4 kali setahun. Setiap panen, bisa menghasilkan 20 Kg padi. Proyek Pasona ini didirikan tanggal 11 Februari 2005. Kalau misal setiap keluarga punya satu lahan di bawah rumah mereka maka akan tercukupi kebutuhan makanan setiap saat. Subhanallah kemandirian yang luar biasa jika terwujud.:-)
Indonesia kapan dikembangkan seperti ini ya ? atau mungkin gak perlu ya? lahannya saja masih melimpah ruah tapi belum dimaksimalkan penggunaannya. Tapi kemajuan teknologinya patut kita tiru dan diterapkan di Negeri kita tercinta. Karena Indonesia adalah negeri harapan dunia. Negeri yang akan menjadi penyelesai masalah umat. Negeri kebangkitan dunia InsyaAllah. Itu keyakinan saya.
robot bisa membaca
Di Jepang robot bukan hanya bisa jalan, tapi juga baca buku.
Seperti yang dilakukan oleh Ninomiya-kun, seorang robot dengan tinggi 1 meter dan berat 25 kg ini adalah hasil pernikahan antara universitas Kitakyushu dan universitas Shanghai Jiao Tong yang dipertunjukkan pada pameran robot di Kitakyushu, Fukuoka.Dengan teknologi pengenalan teks, Ninomiya-kun bisa mengenali lebih dari 2,000 kosakata kanji, hiragana dan katakana. Artinya dia bisa membaca buku layaknya anak kecil berumur 10 tahun.
Diharapkan suatu hari nanti, robot-robot seperti Ninomiya-kun dapat membacakan buku atau koran ke para lanjut usia dan membacakan dongeng ke anak-anak setiap malam sehingga tidak merepotkan orang tua.
takara tomy batle robot 4G
Setelah sukses memasarkan 300.000 set model robot petarung Battroborg 20 pada tahun 2012 yang lalu, kini Takara Tomy dikabarkan bakal kembali merilis model robot petarung terbarunya yaitu Battroborg 4G.
Robot petarung Battroborg ini memiliki tinggi sekitar 90mm dan menggunakan baterei alkaline 4 size AA sebagai penyuplai energinya. Dengan keberadaan sebuah perangkat kontrol dengan menggunakan 2 tangan, membuat Anda dapat menggerakan robot yang dikehendaki dengan lebih fleksibel dan responsif.
Layaknya pada salah satu adegan robot petarung di film Real Steel, pada model robot petarung Battroborg 4G ini juga dapat melakukan hal yang sama. Terlebih apapun gerakan yang Anda buat dengan perangkat kontrol yang ada, robot petarung Battroborg 4G ini praktis juga akan mengikutinya apapun yang Anda gerakan nantinya yakni seperti meninju, memukul, menangkis, dan lain-lain.
Model Battroborg 4G ini terdiri atas 2 (dua) tipe robot petarung yaitu Upper Champ berwarna merah dan Push Baron berwarna biru. Sedangkan yang membuat model Battroborg 4G ini unik tidak lain adalah pada masing-masing robot petarung yang ada memiliki jenis lengan, kaki, dan bagian tinju berbeda yang dapat dipertukarkan sehingga Anda dapat menyesuaikan dan melakukan aksi pukulan yang berbeda pula.

